Gubernur Apolo Minta Irwasda Polda Papua Perketat Perizinan Daerah
Senin,20 Oktober 2025
Gubernur Apolo Minta Irwasda Polda Papua Perketat Perizinan Daerah
Merauke - Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo meminta Irwasda Polda Papua perketat perizinan di daerahnya
Hal itu disampaikannya saat audiens dengan Irwasda Polda Papua di ruang rapat Kantor Gubernur Papua Selatan, Senin (20/10/2025).
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Papua yang sudah menginisiasi untuk melakukan pengawasan perizinan terhadap hal-hal yang sudah disampaikan Irwasda yakni meliputi pupuk, pelabuhan, Bahan Bakar Minyak (BBM) dan sekolah,"kata dia.
Menurut dia, ini memang masalah-masalah yang senantiasa dihadapi di Papua Selatan, terutama BBM. Dengan hadirnya Projec Strategis Nasional (PSN) di Papua Selatan, mulai dari peralatan pertanian seperti seeder, planter untuk perawatan tanaman, sprayer, cultivator untuk panen.
Selanjutnya, combine harvester untuk pemanen dan pengolahan hasil panen, dryer sampai kepada penggilingan, semuanya membutuhkan mekanisasi sehingga kebutuhan BBM sangat meningkat.
"Disini juga ada PSN tebu untuk gula dan bioetanol semuanya mekanisasi. Jadi, perusahan-perusahan ini sebenarnya punya suplayer dan distribusi BBM sendiri,"ujarnya.
Tetapi, kata dia, kadang-kadang kalau stoknya belum tiba sementara kegiatannya harus jalan, mereka menggunakan BBM yang sebenarnya bukan untuk industri.
"Untuk itu mohon pengawasannya walaupun tidak ada didalam lembar kerja, tetapi itu mungkin bisa ditambah,"kata dia.
Lanjut dia, sehingga itu mengakibatkan banyak antrean di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Selanjutnya, yang dikeluhkan masyarakat yaitu banyak plat nomor kendaraan luar ke Papua Selatan bahkan dari luar Papua.
Ia mengatakan, lantaran sewaktu pengusulan BBM itu menghitung jumlah kendaraan dengan kebutuhan, termasuk jumlah peralatan mekanik, Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) diberi jatah.
"Semisal satu kelompok tani (gapoktan) terdaftar, tetapi yang tidak terdaftar banyak sehingga mengakibatkan yang punya jatah menjadi berkurang,"ujarnya.
Ia berharap, mudah-mudahan dengan pengawasan ini akan membantu pemerintah dan menertibkan bagian-bagian ini, demikian juga dengan pupuk.
"Kemudian, terkait pelabuhan ini termasuk eksklusif, kita kan tidak punya akses untuk masuk ke pelabuhan untuk mendapatkan data dan informasi tentang bongkar muat baik barang maupun jasa,"kata dia.
Ia mengatakan, dengan adanya pengawasan ini diharapkan sedikit memberikan nuansa penertiban di pelabuhan. Demikian juga sekolah, biasa Dinas Pendidikan Kabupaten.
"Mudah-mudahan dengan adanya pengawasan ini bisa membantu kami pemerintah dan juga masyarakat untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dari hasil pengawasan yang dilakukan,"ujarnya.
Ia menambahkan, mudah-mudahan dengan pengawasan inj bisa meminimalisir potensi-potensi kecurangan ataupun ketidakteraturan yang selama ini meresahkan masyarakat bisa sedikit ditekan.
Biro Umum Setda Provinsi Papua Selatan
- Tags:
- 120 Tahun Masuknya Injil
- 1447
- 200 kupon
- 2025–2029
- 32
- 5 Pilar Strategi Nasional Penurunan Stunting
- 8 Aksi Konvergensi
- AMDAL
- APBD Pemprov
- ASN