Pemprov Papua Selatan Gelar Upacara Peringatan Hari Perhubungan Nasional
Rabu,17 September 2025
Pemprov Papua Selatan Gelar Upacara Peringatan Hari Perhubungan Nasional
Merauke - Pemerintah Provinsi Papua Selatan menggelar upacara bendera peringatan hari Perhubungan nasional ke-54 tahun 2025
Upacara berlangsung di Halaman Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke, Rabu (17/9/2025) pagi. Komandan upacara dipimpin oleh Kepala Seksi Penunjang Operasi Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas I Mopah Merauke, Muhammad Taufik Rahman.
Mewakili Gubernur Apolo Safanpo, Asisten I Setda Papua Selatan,Agustinus Joko Guritno menghadiri upacara sekaligus membacakan sambutan tertulis Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi.
Dalam sambutan Menteri Dudy yang dibacakan Asisten I Setda Papua Selatan menyebut, Hari Perhubungan Nasional tahun 2025 bukan sekedar peringatan tetapi momentum refleksi dan komitmen bersama.
Melalui sambutan tertulis tersebut, Menteri Dudy menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada insan transportasi di darat, laut, udara dan perkeretaapian yang dengan dedikasi dan pengabdian tanpa kenal lelah memastikan perjalanan yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
Tema peringatan yang diusung tahun ini yakni "Bhakti Transportasi Untuk Negeri."Menurut Menteri Dudy, tema itu mengandung pesan mendalam bahwa setiap terminal, pelabuhan, bandara dan stasion yang dibangun dan dikelola.
Selanjutnya, setiap bus, kapal laut, pesawat dan kereta yang melayani rakyat adalah wujud nyata bhakti kepada ibu Pertiwi.
Menteri Dudy menjelaskan, transportasi bukan hanya soal infrastruktur melainkan jalan kehidupan yang menghubungkan harapan rakyat dari Sabang sampai Merauke, dari Myangas hingga Rute.
Transportasi yang terhubung dan terintegrasi dengan baik akan memperkuat ketahanan pangan. Karena, hasil pertanian dapat didistribusikan lebih cepat dan terjangkau.
Transportasi juga menopang ketahanan energi, karena jalur logistik efisien memastikan energi diseluruh pelosok negeri. Selain itu, mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, membuka akses pendidikan, lapangan kerja.
Pada akhirnya turut mengentaskan kemiskinan, sebagaimana visi dan misi Presiden Prabowo Subianto. Tentunya, menjadi harapan seluruh rakyat Indonesia.
"Upaya kita ini adalah pondasi penting untuk mewujudkan visi Indonesia emas 2045, dimana transportasi berperan sebagai tulang punggung aksesibilitas dan mobilitas masyarakat, sehingga memberikan daya saing bangsa,"kata Menteri Dudy dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten I Setda Papua Selatan, Agustinus Joko Guritno.
Masih dalam sambutan, Menteri Dudy mengatakan, menghadapi Situasi geopolitik global yang penuh ketidakpastian menuntut untuk memperkuat memperkuat kemandirian logistik nasional.
Keterbatasan fiskal negara juga mengharuskan untuk lebih bijak dan efisien menggunakan setiap rupiah. Sementara, disisi lain publik menuntut transparansi, akuntabilitas dan perbaikan pelayanan.
"Belum lama ini kita mendengar desakan masyarakat bertajuk 17+8 yang utamanya menyasar sisi-sisi ekonomi melalui pemberian upah yang wajar dan berkeadilan,"ujar Menteri Dudy dalam sambutan tertulisnya.
Menurut Menteri Dudy, dalam menghadapi berbagai tantangan tersebut, perlu meningkatkan rasa empati, memperkuat penyediaan layanan publik yang merata, biaya logistik yang terjangkau, serta perlindungan yang layak bagi para pengemudi, operator, dan pekerja transportasi di seluruh nusantara.
"Inilah saatnya kita membuktikan diri bahwa sektor transportasi hadir untuk rakyat, bekerja dengan hati, dan melayani dengan hati dan sepenuh jiwa,"kata dia.
Lantaran Sektor transportasi bakal mendorong gerak perekonomian bangsa melalui melaju lebih pesat.
"Kita perlu terus mendorong inovasi dan efisiensi seperti misalnya melalui skema kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) sebagai solusi kreatif dan pembiayaan infrastruktur,"ujarnya.
Skema ini memungkinkan sektor swasta turut berkontribusi sehingga pembangunan tidak hanya bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang saat ini terbatas, dengan tetap menjaga transparansi dan akuntabilitas.
KPBU menjadi sarana mempercepat penyediaan infrastruktur transportasi yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Selain itu, penerapan sistem transportasi cerdas berbasis teknologi digital akan terus dikembangkan untuk meningkatkan keselamatan, efisiensi dan kenyamanan menjangkau hingga daerah terpencil serta wilayah perbatasan.
"Kita juga harus memastikan bahwa setiap rencana, sarana dan prasarana transportasi tidak hanya terbangun secara fisik tetapi benar-benar beroperasi optimal dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,"kata dia.
Menteri Dudy menyebut, masih banyak hal lainnya yang perlu dibenahi bersama demi kemajuan sektor transportasi dan demi kesejahteraan masyarakat.
Menjawab berbagai aspirasi masyarakat, Presiden Prabowo Subianto telah resmi meluncurkan paket ekonomi 2025 sebagai langkah mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional, penyerapan tenaga kerja dengan skema 8+4+5.
Menteri Dudy menjelaskan bahwa Paket kebijakan tersebut terdiri dari delapan program akselerasi di 2025, empat program bakal dilanjutkan di 2026, serta lima program yang fokus mendukung penyerapan tenaga kerja.
Program itu juga mencakup percepatan investasi dan infrastruktur, menguatkan ketahanan pangan dan energi serta pengembangan ekonomi digital dan Usaha Kecil Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Salah satu program akselerasi yang dilakukan di 2025 adalah program padat karya tunai (cash for work) melalui Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum dalam bentuk upah harian.
"Hal tersebut tentunya harus kita siapkan dan melaksanakan sebaik mungkin sebagai upaya nyata sektor perhubungan untuk mengambil peran dalam percepatan pertumbuhan ekonomi,"ujarnya.
Seluruh agenda nasional sangat bergantung pada transportasi yang efisien, terintegrasi dan berkeadilan.
"Hari Perhubungan Nasional kita semua , mari kita jadikan momentum ini sebagai pengingat bahwa Bhakti insan transportasi adalah Bhakti untuk negeri, rakyat dan untuk masa depan Indonesia yang lebih maju,"kata dia.
Menteri Dudy mengajak seluruh pihak bersama menjaga dan merawat fasilitasi transportasi yang ada.
"Dengan semangat Bhakti transportasi untuk Negeri, mari kita terus bergandengan tangan, bersatu padu, dan berinovasi agar transportasi Indonesia menjadi pilar pokok bagi ketahanan dan kemajuan bangsa,"tambah dia.
Biro Umum Setda Provinsi Papua Selatan
- Tags:
- 120 Tahun Masuknya Injil
- 1447
- 200 kupon
- 2025–2029
- 32
- 5 Pilar Strategi Nasional Penurunan Stunting
- 8 Aksi Konvergensi
- AMDAL
- APBD Pemprov
- ASN